Selasa, 18 November 2014

APAKAH QADA DAN QADAR ITU,DAN APA HIKMAHNYA?

                                                     
                                                  لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُl 
                                                        
                                                             بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

   

    Hai teman teman,dalam kesempatan yang ini saya akan coba berbagi melalui tulisan artikel pendek yang saya share di halaman blog saya ini.
kali ini saya akan berbagi tentang pengertian QADA dan QADAR dan sebagian kecil beberapa contohnya, yuk teman teman kita mulai saja bahasan yang pertama.


A.PENGERTIAN QADHA dan QADAR

1.Menurut bahasa QADA memiliki beberapa pengertian yaitu:hukum,ketetapan,pemerintah,kehendak,pemberitahuan,penciptaan.
Sedangkan menurut istilah islam,yang di maksud dengan QADA adalah:Ketetapan ALLAH S.W.T sejak zaman azali sesuai dengan iradah-NYA tentang sesuatu yang berkenandengan mahluk

2.QADAR menurut bahasa adalah:kepastian,peraturan,ukuran
Sedangkan QADAR menurut islam adalah:Perwujudan atau kenyataan ketetapan ALLAH S.W.T terhadap semua mahluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan iradah-NYA.

Dan ALLAH S.W.T berfirman dalam QS AL-Furqan ayat 2



   ''yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan (Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.''




Untuk memperjelas ulasan di atas tentang QADA dan QADAR berikut saya tuliskan contohnya;

Saat ini Nauro Aliefia melanjutkan studinya di akademi kebidanan.Sebelum Nauro Aliefia lahir ke dunia ini,bahkan sejak zaman azali ALLAH S.W.T telah menetapkan,bahwa seorang anak perempuan bernama Nauro Aliefia akan melanjutkan studinya di akademi kebidanan.

dengan contoh di atas maka kita dapat menyimpulkan bahwa:

1.Ketetapan ALAH S.W.T di zaman azali di sebutn QADHA
2.kenyataan bahwa saat terjadinya disebut QADAR atau yang biasa kita sebut dengan kata TAKDIR 3.Dengan kata lain bahwa QADAR(taqdir) adalah perwujudan dari QADHA.

    Teman teman,,pada ulasan diatas tentang QADHA dan QADAR di jelaskan bahwa hubungan antara QADHA dan QADAR sangat berhubungan erat.
Perbuatan ALLAH S.W.T berupa QADHAR-NYA selalu sesuai dengan ketentuanya,dan tertuang dalam firman-NYA dalam QS.AL-hijr ayat 21



    ''Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu.''




B.hubungan antara QADA dan QADAR dengan ikhtiar ini,para ulama berpendapat bahwa TAkDIR di bagi menjadi 2 macam:

     B.1.TAKDIR MUA'LLAQ
            Yaitu taqdir yang erat hubunganya dengan ikhtiar atau usaha manusia 
             contoh:
             Nauro Aliefia bercita-cita ingin menjadi bidan di sebuah puskesmas,untuk mencapai                            cita- citanya itu,Nauro Aliefia belajar dengan tekun dan rajin. Akirnya apa yang di cita-                        citakan Nauro Aliefia menjadi kenyataan.Nauro Aliefia menjadi seorang bidan di sebuah                    puskesmas di desanya.

   Dalam hal ini ALLAH S.W.T berfirman dalam QS.AR-ar'd ayat 11



    ''Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya,mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya;dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia''

B.2.TAQDIR MUBRAM
      Yaitu taqdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat di usahakan atau tidak dapat di tawar-tawar lagi oleh manusia
       contoh:
      Nauro Aliefia dilahirkan dengan kulit putih,berambut lurus,berlesung pipi,dan hidung mancung dan bermuka oval



C.HIKMAH KEPADA QADHA dan QADAR

   Teman-teman apa saja sih hikmah kepada QADA dan QADAR?
    yuk kita baca satu persatu di bawah ini:

  1)MELATIH DIRI UNTUK BANYAK BERSYUKUR DAN BERSABAR
    Seseorang yang beriman kepada QADA dan QADAR,apabila mendapat keberuntungan,maka ia akan bersyukur,karena keberuntungan itu merupakan nikmat ALLAH S.W.T yang harus disyukuri.
Sebaliknya apabila terkena musibah maka ia akan sabar, karena hal tersebut merupakan ujian.
Dan ALLAH S.W.T berfirman dalam QS.An-nahl ayat 53



 ''Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah( datangnya),dan bila ditimpa oleh kemudratan,maka hanya kepada-Nya lah kamu meminta pertolongan''

2)MENJAUHKAN DIRI DARI SIFAT SOMBONG
    Orang yang tidak beriman kepada qada dan qadar, apabila memperoleh keberhasilan, iamenganggap keberhasilan itu adalah semata-mata karena hasil usahanya sendiri. Ia punmerasa dirinya hebat.
Apabila ia mengalami kegagalan, ia mudah berkeluh kesah dan berputus asa,karena ia menyadari bahwa kegagalan itu sebenarnya adalah ketentuan Allah.
dan ALLAH S.W.T berfirman dalam QS.Yusuf ayat 87.



  ''Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah,melainkan kaum yang kafir''

3)MEMUPUK SIFAT OPTIMIS DAN GIAT BEKERJA
   Manusia tidak mengetahui takdir apa yang terjadi pada dirinya. Semua orang tentumenginginkan bernasib baik dan beruntung.
Keberuntungan itu tidak datang begitu saja,tetapi harus diusahakan. Oleh sebab itu,orang yang beriman kepada qadha dan qadar senantiasa optimis dan giat bekerja untuk meraih kebahagiaan dan keberhasilan itu

Dan ALLAH berfirman dalam surat AL-Qashas ayat 77



 “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”




 4)MENENANGKAN JIWA
    Orang yang beriman kepada qadha dan qadar senangtiasa mengalami ketenangan jiwa dalam hidupnya,sebab ia selalu merasa senang dengan apa yang ditentukan Allah kepadanya.
Jika beruntung atau berhasil, ia bersyukur. Jika terkena musibah atau gagal, ia bersabar dan berusaha lagi.
Dan ALLAH S.W.T berfirman dalam surat AL-fajr ayat 27-30



  ''Hai jiwa yang tenang 28:kembailah kepada tuhanmu dengan hati yang puas lagi di ridhai-NYA 29 :maka masuklah ke dalam jama;ah hamba-hambaku 30:dan masuklah ke dalam surgaku

nah,teman teman sepertinya cukup sekian dulu berbagi saya dalam kesempatan yang saya tulis dalam blog saya ini
Teman-teman juga bisa mengunjungi blog saya yang lainya
klik judul link di bawah ini:


dan klik juga judul di bawah ini


wasalamu'alaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar